SANG MAHA SENSI

 


Ketika dikaruniai seorang putra bernama Ismail,

Nabi Ibrahim, Sang Kekasih dari Yang Maha Pengasih, sangat mencintai sang putra.


Dan di saat relung hati Nabi Ibrahim semakin terikat dengan putranya, Tuhan Sang Maha Pengasih, menguji perasaan kekasih-Nya, dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putra terkasihnya.


Dia ingin melihat mana yang lebih besar, cinta Ibrahim pada-Nya, atau pada putranya?


Namun, ketika Nabi Ibrahim lebih membesarkan cinta pada Tuhannya, dengan kesediaan beliau meyembelih putra terkasihnya,

Nabi Ibrahim tidak jadi kehilangan putranya, dengan dikirimkannya domba penebus bagi sang putra.

Bahkan, keduanya akhirnya sama-sama menjadi kekasih-Nya.


-

Terkadang Tuhan mematahkan hatimu hanya karena Dia cemburu.


Grogol, Yomnehr 1443


* Alfaqier mengambil dari Tafsir As Sa'diy.



Komentar

Postingan Populer